Peranan Investasi, Penanaman Modal Dalam Negeri dan Modal Asing Dalam Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia
Nama : Bram Kutut
NPM : 20208256
Kelas : 1EB06
Tugas Perekonomian Indonesia Bab 15.
Peranan Investasi, Penanaman Modal
Dalam Negeri dan Modal Asing Dalam Pertumbuhan dan Pembangunan
Ekonomi Indonesia.
Peranan Investasi dan Penanaman Modal Dalam Negeri
Pertumbuhan ekonomi adalah bagian
penting dari pembangunan sebuah negara, bahkan bisa dikatakan sebagai salah
satu indikator penting untuk menjelaskan bahwa suatu negara itu mampu secara
finansial atau sejahtera. Keberhasilan tidak akan terlihat tanpa adanya hasil
riil berupa pertumbuhan dari sesuatu yang dibangun oleh pemerintah di bidang
ekonomi, begitu juga tanpa pertumbuhan ekonomi maka pembangunan suatu negara
tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Pada kondisi ini, pertumbuhan
ditandai dengan masuknya dana kedalam sistem ekonomi suatu negara.
Begitu juga dengan pengalaman
Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini sesudah terjadinya masa krisis
ekonomi pada tahun 1998. Kondisi tersebut bukan hanya merusak sistem ekonomi
yang terbangun selama dekade sebelumnya tetapi juga aspek lain seperti politik,
hukum, dan pemerintahan. Kita dihadapkan pada banyak pilihan yang sebenarnya
tidak mengijinkan kita memilih atas kehendak dan keinginan sendiri. Kondisi ini
menandakan bahwa posisi tawar kita tidak menguntungkan baik secara internal
maupun eksternal. Secara sederhana, Indonesia memerlukan dan dan dukungan
finansial yang besar untuk bisa membangun kembali apa yang sudah hancur dan
mempertahankan yang masih ada.
Sejumlah pemikiran untuk perbaikan
pun sudah digulirkan, sampai akhirnya pemerintah mengambil pilihan untuk
memberikan sebagian hak dan wewenang tersebut kepada lembaga-lembaga finansial
internasional dan sejumlah negara lain. Sebenarnya apa yang dibutuhkan?
Sederhana, Indonesia memerlukan ‘dana baru’ dalam bentuk investasi. Mengapa
harus investasi? Karena secara perhitungan ekonomi saat itu Indonesia tidak
mempunyai ‘saving’ atau tabungan untuk meredam gejolak ekonomi saat itu. Oleh
karena itu, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan bantuan lembaga
finansial internasional dan mengundang sejumlah investor untuk mulai menanamkan
modalnya di Indonesia.
Lantas, bila sejumlah dana sudah
bisa ditarik masuk ke dalam dan kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia
sudah pulih, apakah hal itu sudah menjadi bukti bahwa kita sudah berada pada
level yang aman? atau apakah status sebagai negara miskin/terbelakang sudah
lepas dari kita? ternyata tidak demikian karena sejumlah konsep mengatakan
bahwa kesejahteraan sebuah negara tidak bisa hanya diukur dengan jumlah dana
yang terserap, peningkatan GDP, atau kurs mata uang yang menguat, tetapi
perubahan kehidupan masyarakatnya. Hal ini pun tidak bisa dinafikan.
Begitu pentingnya peran dan dukungan
dari investasi terhadap kelanjutan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia sangat disadari betul oleh pemerintah. Sebab sejumlah proyek
infrastruktur membutuhkan dukungan dana yang besar, bukan hanya infrastruktur
ekonomi tetapi juga infrastruktur bidang sosial dan kehidupan masyarakat. Peran
serta dan dukungan non materiil pun dibutuhkan, di semua level pemerintahan
pusat dan daerah, serta di semua level masyarakat kota dan pedesaan.
Permasalahan yang muncul kemudian
adalah perubahan dan perbaikan tidak hanya bisa digantungkan pada besarnya dana
yang masuk tetapi juga kesiapan/kualitas internal. Peran pemerintah baik pusat
maupun daerah sangat penting, ‘nilai jual’ daerah terhadap investor sangat
ditentukan oleh kondisi daerah dan nasional. Kondisi yang dimaksud adalah
kualitas SDM pemerintah, manajemen pelayanan, kualitas masyarakat, fasilitas
dan kemudahan yang diberikan, serta stabilitas politik dan penegakan hukum.
Sinkronisasi arah dan kehendak dari pemerintah pusat dan daerah pun mutlak
diperlukan. Daerah dengan wewenang dan keinginannya pun tidak bisa dikesampingkan
begitu saja, sebaliknya peran pemerintah pusat pun sebagai koordinasi sentral
pun perlu ditegaskan kembali.
Berdasarkan hal-hal diatas perlu
kiranya untuk menyimak kembali kondisi kebijakan investasi yang dijalankan oleh
pemerintah selama ini, berkaitan dengan tujuan perbaikan dan perubahan
perekonomian Indonesia beserta sejumlah permasalahan yang mengikutinya.
Peranan Penanaman Modal Asing
Peran modal asing dalam perekonomian
atau pertumbuhan ekonomi sampai saat ini masih diperdebatkan, baik mengenai
intensitas maupun arahnya. Menurut Michael F. Todaro (1994) terdapat dua
kelompok pandangan mengenai modal asing. Pertama, kelompok yang mendukung modal
asing, mereka memandang modal asing sebagai pengisi kesenjangan antara
persediaan tabungan, devisa, penerimaan pemerintah, keterampilan manajerial,
serta untuk mencapai tingkat pertumbuhan. Kedua, kelompok yang menentang modal
asing dengan perusahaan multi nasionalnya, berpendapat bahwa modal asing
cenderung menurunkan tingkat tabungan dan investasi domestik.
Selama Pembangunan Jangka Panjang I
(PJPT I), utang luar negeri berperan sebagai dana tambahan untuk mempercepat
laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia. Selama periode tersebut,
pembayaran kembali kewajiban yang terkait dengan utang luar negeri belum
diaggap beban bagi perekonomian nasional karena sebagian besar kewajiban
pembayaran utang masih terdiri dari pembayaran bunga pinjaman saja. Sejak 1990,
cicilan pokok pinjaman sudah mulai harus dibayar, tapi tabungan domestik masih
belum memadai, akibatnya total kewajiban menjadi lebih besar dari pinjaman
baru. Dengan kata lain, sejak saat itu sudah terjadi transfer negatif
modal neto (net negatif resources transfer). Transfer negatif modal neto
tersebut dibiayai dari hasil pengetatan konsumsi dalam negeri dan pengetatan
pengeluaran pemerintah sehingga kemampuan keuangan pemerintah untuk membiayai
pembangunan prasarana dan investasi sosial menjadi semakin terbatas (Arryman,
1999).
Sebagaimana halnya dengan utang luar
negeri, penanaman modal asing (PMA) dan investasi portofolio merupakan salah
satu sumber pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Penanaman
modal asing, baik penanaman modal langsung maupun investasi portofolio
diarahkan untuk menggantikan peranan dari utang luar negeri sebagai sumber
pembiayaan pertumbuhan dan pembangunan perekonomian nasional. Peran penanaman
modal asing dirasa semakin penting melihat kenyataan bahwa jumlah utang
luar negeri Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada masa orde baru, modal asing
khususnya utang luar negeri, secara faktual ditempatkan sebagai sumber
tambahan. Kenyataan inilah yang menyebabkan bahaya tersembunyi, yang secara
inhern melekat pada pola pembangunan yang didorong modal asing. Apabila posisi
ketergantungan semakin besar, semakin besar pula resiko terkait yang harus
dihadapi oleh sistem ekonomi global dalam bentuk ketergantungan terhadap modal
asing, khususnya utang luar negeri (Rachbini, 1995).
Daftar
Pustaka :
1 Komentar:
Halo, nama saya AHMAD MARIA, saya dari Palu Indonesia. Saya ingin memberi tahu Anda bahwa sebagian besar peminjam pinjaman di blog ini palsu. Beberapa bulan yang lalu saya tegang dengan perusahaan pinjaman online, karena saya membutuhkan perusahaan pinjaman yang jujur. saya bertemu dengan teman RITA ANDERSON yang memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang Jujur. PERUSAHAAN KREDIT SCAROT SHARON. Saya menjamin Rm850.000 kurang dari 2 jam tanpa tekanan atau tekanan pada tingkat manfaat rendah 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah pinjaman yang saya gunakan segera ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, karena saya berjanji akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa tekanan Saya ingin Anda yakin dan percaya bahwa ini benar karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu pendahuluan dan dokumen perjanjian pinjaman yang saya yakini adalah KEADILAN. Anda sangat baik karena Anda memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda memerlukan sesuatu dengan pinjaman, silakan hubungi perusahaan melalui email: (sharonscottloanfirm007@gmail.com) Whatsapp (+44142803646) Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (ahmadmaria636@gmail.com) Anda merasa kesulitan atau meminta prosedur untuk mendapatkan pinjaman.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda